Dengan kedatangan Cristiano Ronaldo ke Juventus membuat tim tersebut makin

Meski Ada Ronaldo Tidak Menjamin Juventus Sukses Di Champions

Meski Ada Ronaldo Tidak Menjamin Juventus Sukses Di Champions

Dengan kedatangan Cristiano Ronaldo ke Juventus membuat tim tersebut makin lebih diunggulkan untuk bisa menjadi juara Liga Champions musim 2018/2019 ini. Akan tetapi menurut sang pelatih Nyonya Tua, Massimiliano Allegri, CR7 tidak akan bisa menjamin apapun bagi kesuksesan tim.

Sebelum Cristiano Ronaldo datang ke Turin, bisa dibilang kalau kiprah tim Juventus di Liga Champions dalam beberapa tahun terakhir ini sudah baik dan juga apik. Mereka bahkan bisa mampu lolos sampai ke babak final pada 2014-2015 dan 2016-2017, walau akhirnya mesti kalah dan mengakui kekuatan lawannya.

Kedatangan sang mega bintang Cristiano Ronaldo sangat diyakini akan menjadi sebagai bagian dari upaya tim Juventus untuk kembali bisa menjadi raja dan bisa menguasai Eropa seperti waktu yang lalu. Apalagi kapten dari timnas Portugal itu sudah mampu membawa mantan tim nya Real Madrid untuk menjadi juara dalam tiga tahun terakhir, dia pun merupakan pencetak gol terbanyak pada Liga Champions musim lalu dengan total 15 golnya yang berhasil di cetaknya ke gawang para lawannya.

Kini tim Juventus sudah akan memulai semua perjalanan petualangannya di Liga Champions musim 2018/2019 ini, dengan pada laga pertama fase grup mereka harus menghadapi salah satu wakil dari La Liga Spanyol yaitu Valencia.

Meski Ada Ronaldo Tidak Menjamin Juventus Sukses Di Champions

Pelatih Massimiliano Allegri berbicara mengenai soal hasrat yang dimiliki oleh timnya di ajang bergengsi di benua biru ini. Ia masih mencoba untuk lebih realistis dan mengatakan bahwa kalau dengan keberadaan Ronaldo sekalipun belum tentu bisa membuat jaminan apapun bagi tim Juventus.

“Target utama dari tim kami adalah untuk bisa terus bertahan sebagai salah satu tim yang berhasil masuk ke empat tim top di ajang ini. Kami bukanlah tim yang favorit, tapi merupakan salah satu dari empat atau lima tim yang akan bisa ada untuk menjadi sang juara. Terlepas dari segala turnamen yang kadang-kadang bisa aneh tersebut,” ujar Allegri pada saat melakukan konferensi pers.

“Performa yang cukup baik dalam beberapa pekan belakangan ini bisa saja menaikkan kepercayaan diri bagi tim kami. Kami telah membuat salah satu batu loncatan dengan kedatangan Cristiano Ronaldo, tapi kami juga tidak boleh terlalu berharap dan juga lupa bahwa Juventus sudah mampu dua kali untuk masuk ke babak final dalam beberapa tahun terakhir sebelum Juventus berhasil mendatangkan Cristiano Ronaldo.”

Hal tersebut tentu saja tidak membuat Allegri sampai lupa dengan perjuangan mereka dalam beberapa tahun terakhir pada saat pertandingan di Liga Champions dan mereka harus lebih bisa keluarkan semua kemampuan mereka dan menunjukkan kalau mereka merupakan salh satu tim ynag besar. Apalagi sekarang mereka sudah memiliki salah satu pemain yang telah berhasil meraih banyak penghargaan baik itu secara pribadi maupun bagi tim yang dibelanya.

Dengan kondisi tersebut tentu saja point penuh pada laga pertama harus bisa menjadi hal tidak terlalu menjadi hambatan bagi tim Juventus.

 

Baca Juga: Sudah Saatnya Untuk Rasford Mencari Club Baru

Sudah Saatnya Untuk Rasford Mencari Club Baru

Sudah Saatnya Untuk Rasford Mencari Club Baru

Sudah Saatnya Untuk Rasford Mencari Club Baru

Pemain yang berposisi sebagai penyerang dati tim Manchester United, Marcus Rashford kembali bisa menunjukkan kwalitas dan juga potensinya di tim nasional Inggris, saat dirinya berhasil mencetak gol kemenangan timnas Inggris atas timnas Swiss. Tapi berbeda pada saat dia di klub yang saat ini di belanya, dia masih saja dikesampingkan oleh sang manager.

Marcus Rashford berhasil mencetak salah satu gol kemenangan timnas Inggris dalam laga uji coba saat melawan timnas Swiss di King Power Stadium markas dari tim asl Liga Premier Inggris, Leicester City, pada hari Rabu jam waktu setempat.

Ini merupakan gol keduanya secara beruntun ketika dia bermain bersama timnas ‘Tiga Singa’, setelah sebelumnya dia behasil bikin satu gol bagi timnas Inggris pada saat timnas Inggris kalah dengan skor 1-2 dari timnas Spanyol pada laga UEFA Nations League.

Di dalam dua pertandingan yang dia ikutin tersebut, Rashford selalu dimainkan sebagai penyerang tengah yang merupakan posisi asli dia saat bermain. Di saat partai lawan timnas Spanyol, pemain dari klub Manchester United tersebut diduetkan bersama dengan sang captain Harry Kane, lalu pada saat melawan timnas Swiss dia berdampingan bersama dengan pemain depan mantan klub Manchester United, Danny Welbeck.

Sudah Saatnya Untuk Rasford Mencari Club Baru

Pada saat membela timnas Inggris dengan melawan timnas Swiss, Rashford dinilai sangat bagus dan juga telah menunjukkan kemampuan terbaik dari dirinya pada saat berada di posisi tersebut. Namun saat ini yang menjadi persoalannya ialah ceritanya sangat berbeda jauh pada saat dia berada di klub.

Rashford saat ini lebih sering dimainkan oleh sang manajer Manchester United, Jose Mourinho di posisi sebagai penyerang sayap, untuk terus bisa mengakomodasi pemain serang tengah mereka yaitu Romelu Lukaku. Bahkan untuk berada di posisi tersebut, Rashford sampai saat ini juga belum pernah bisa bermain dengan penuh.

Penyerang berusia 20 tahun itu baru diberikan kesempatan tiga kali bermain di musim ini. Sekali dia diberikan kesempatan untuk menjadi penyerang tengah dan dua kali kesempatan menjadi penyerang sayap. Dia masuk sebagai pemain pengganti saat diturunkan sebagai penyerang sayap. Sementara pada saat ketika diturunkan menjadi penyerang tengah, Rashford jadi pemain starter namun dia tidak bermain penuh dan dia ditarik keluar di awal babak kedua.

Sementara menurut mantan pemain timnas Inggris dan juga klub Liverpool, Jamie Carragher kalau seharusnya sang pemain yang memiliki kemampuan dan juga kwalitas bagus tersebut seharusnya sudah harus bisa mencari klub yang memiliki jaminan bagi dirinya untuk bisa terus menjadi pemain yang bisa bermain reguler tanpa harus menjadi pemain pengganti atau menjadi pemain yang hanya bisa bermain setengah permain aja.

Rasford harus bisa menunjukkan kwalitas yang mempuni kepada sang manager yang saat ini hanya mau menggunakan kemampuan dari pemain veteran yang sudah mempunyai jaminan. Akan tetapi pemain yang satu ini memiliki kemampuan yang berbeda dari pemain depan muda lainnya. Jadi seharusnya sang manager bisa mengetahui kwalitas dan juga kemampuan dari pemainnya tersebut.

 

Baca Juga: Real Madrid Akan Memulai Kiprah Di Liga Champion

Real Madrid Akan Memulai Kiprah Di Liga Champion

Real Madrid Akan Memulai Kiprah Di Liga Champion

Real Madrid Akan Memulai Kiprah Di Liga Champion Pada 19 September 2018 Dengan Menjamu AS Roma

Real Madrid akan mempertahankan gelar juara Liga Champions sekaligus untuk mengejar gelar keempat secara beruntun. Pelatih Real Madrid, Julen Lopetegui pun sudah menyiapkan taktik baru untuk bisa meraih juara musim depan, bahkan dia pun sudah menyiapkan pemain andalannua yang akan dia daftarkan untuk fasegrup.

Los Blancos di prediksikan akan mudah lolos dari penyisihan grup , Real Madrid menempati grup G bersama dengan klub dari Italia AS Roma , Viktoroa Plzen dan CSKA Moskow, klub yang munkin akan menjegal langkah Real Madrid adalah AS Roma.

Real Madrid Akan Memulai Kiprah Di Liga Champion

 

Karena itu Madrid akan waspada terhadap tim kuat italia yang berhasil menembus semifinal Liga Champion pada musim kemarin, namun komposisi skuat di Liga Champion masih belum berubah, bahkan semua peserta yang terkait masalah pelanggaran FFP bisa menyertakan 26 pemain.

Rincian tersebut adalah peling tidak ada dua pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang dan ada delapan yang harus berstatus lokal yang akan berlatih di negara klub tersebut sejak mereka bermain di tingkat junior,jika klub hanya memiliki tujuh pemain lokal ,klub tersebut hanya bisa mendaftarkan 24 pemain saja.

Begitu pun selanjutnya jika klun hanya memiliki lima pemain lokal dan enam pemain lokal , bahkan klub tersebut hanya bisa mendaftarkan 22 pemain dan 23 pemain, setelah itu klub yang berhasil lolos penyisihan grup tersebut , maka mereka bisa melakukan tiga pergantian pemain untuk mengisi skuat.

Real Madrid akan memulai laga awalnya dengan menghapi klub dari italia, AS Roma pada 19 september 2018, Madrid akan berusaha untuk mengalahkan tim raksasa italia yang pada musim lalu berhasil sampai ke babak semifinal Liga Champion 2017-2018, Madrid akan menurunkan pemain andalannya untuk menhadapi AS Roma .

Berikutnya adalah daftar pemain Real Madrid untuk Liga Champion 2018-2019 :

Kiper: Keylor Navas, Thibaut Courtois, Kiko Casilla , Luca Zidane

Bek : Dani Carvajal,  Sergio Ramos, Raphael Varane, Nacho Fernandez, Alvaro Odriozola, Sergio Reguilon, Adrian Adri, Javier Sanchez, Sergio Lopez , Jesus Vallejo

Penyerang : Mariano Diaz, Karim Benzema , Cristo Ramon, Gonzalez Perez, Vinicius Junior , Lucas Vazquez.

Gelandang : Toni Kroos, Luka Modric, Gareth Bale, Casemiro, , Marcos Llorente, Marco Asensio, Isco Alarcon, Dani Ceballos, Jaime Seoane, Francisco Franchu ,Federico Valverde

 

Baca Juga: Performa Buruk Lini Belakang tim Manchester Biru

Performa Buruk Lini Belakang tim Manchester Biru

Performa Buruk Lini Belakang tim Manchester Biru

Performa Buruk Lini Belakang tim Manchester Biru

Tim asuhan Pep Guardiola, Manchester City telah bersusah payah untuk bisa menundukkan lawan mereka tim Newcastle United pada pertandingan yang baru saja mereka lakoni. Pada saat mereka melakukan penyerangan di lini depan sangat banyak peluang yang berhasil mereka ciptakan, namun pada barisan belakang The Citizens yang dimiliki oleh mereka masih banyak sekali kekurangan yang dimiliki.

Tim Manchester City berhasil menang dengan skor tipis 2-1 saat menjamu Newcastle United di kandang sendiri pada pekan keempat berjalannya liga Premier League Inggris. Dua gol yang berhasil diciptakan oleh Manchester Biru masing-masing berasal dari Raheem Sterling dan juga berasal dari Kyle Walker yang kemudian dibalas sekali oleh tim tamu melalui sepakan dari pemain mereka DeAndre Yedlin.

Bermain di depan pendukungnya sendiri, tim Manchester Biru bermain luar biasa dengan mendominasi jalannya pertandingan. Mereka berhasil melepaskan sebanyak 24 tendangan ke gawang lawan dan juga mempunyai 79% penguasaan bola berada di kaki para pemain Manchester Cty. Sementara bagi tim tamu, Newcastle United sendiri hanya mampu membuat sebanyak tiga kali tembakan tembakan ke gawang The Citizens, di mana salah satu peluang yang mereka miliki berhasil di konfersi menjadi gol untuk memperkecil selisih gol mereka.

 

Performa Buruk Lini Belakang tim Manchester Biru

Usai jalannya pertandingan, Pep Guardiola sebagai pelatih yang berpengalaman menggungkapkan bahwa dia sudah memprediksi akan hal seperti ini, kalau mereka akan sulit membangun serangan seperti biasanya. Memang sangat buruk saat melihat bagaimana cara para pemain belakang mereka dalam usaha untuk melakukan bertahan dar serangan balik sag lawan tapi secara keseluruhan mereka berhasil menciptakan peluang-peluang yang sudah cukup banyak dan juga yang penting mereka berhasil memegang kendali jalannya pertqandingan. Dalam menghadapi tim yang selalu berusaha mengincar untuk melakukan serangan balik dan juga peluang dari set piece saat pertandingan, yang menjadi kunci utamanya dan juga yang terpenting adalah selalu bermain dan juga harus tampil stabil selama pertandingan.

Gol-gol yang dihasilkan dalam laga tersebut seluruhnya merupakan hasil dari serangan yang terkait dengan para pemain wing back dari tim Manchester City. Selain Walker berhasil menciptakan gol penentu bagi tim, Benjamin Mendy juga adalah salah satu pemain yang berhasil memberikan assit atas gol yang diciptakan oleh Raheem Sterling. Di sisi lain, gol yang berhasil diciptakan oleh Newcastle United terjadi karena posisi yang dimiliki oleh Mendy tidak berada tepat pada posisinya, yang membuat Gabriel Jesus harus mundur jauh ke belakang untuk melakukan pertahanan bagi lini belakang.

“Benjamin Mendy adalah salah satu pemain sangat penting buat kami. Saat anda sedang mengalami cedera dalam jangka waktu yang cukup panjang, Anda pasti akan butuh waktu untuk kembali belajar lagi. Kyle akan terus berada di sini, pada musim keduanya, dia jauh lebih mengerti dan juga hari ini sudah banyak membantu dalam hal menyerang dan juga  dalam hal bertahan,” ungkap Pep kepada media massa.

 

Baca Juga: Paul Pogaba Masih Saja di Kaitkan dengan Barcelona

Paul Pogaba masih saja di kaitkan dengan Barcelona

Paul Pogaba Masih Saja di Kaitkan dengan Barcelona

Paul Pogaba masih saja di kaitkan dengan Barcelona

Paul Pogba kembali membicarakan rumor kepindahannya ke Barcelona akan tetapi gelandang manchester United tersebut masih terkait kontrak yang cukup lama. masa depan Pogba masih terus menjadi Spekulasi sepanjang musim panas ini.

Barcelona dan Juventus di kabarkan bersaing untuk mengeluarkan Pogba dari Old Trafod. isu transfer Pogba semakin kencang terdengar setelah pogba trlihat tidak akur dengan manajer Manchester United Jose Mourinho. dan belum lama ini terdengar Pogba yang sempat menolak menjamin masa depannya bersama Manchester United di musim depan.

Hanya berselang beberapa hari dengan kaitannya pada Barcelona, Pogba tidak bisa meredam Spekulasi tersebut dan mengatakan bukan aku yang berbicara. aku sedang berusaha meningkatkan kesehatan dan kebugaranku. maka aku terlambat kembali ke klub usai menjalani Piala Dunia 2018 lalu. agar aku bisa berusaha tampil sebaik mungkin untuk musim ini, tuturnya.

Paul Pogaba masih saja di kaitkan dengan Barcelona

Pogba sebenarnya belum menunjukkan penampilan bagus bersama Manchester United, maka ia di tuntut untuk membuktikan diri pada Skuat The Red Devils. karena pogba baru saja memetik kesuksesan besar bersama timnas Prancis. dengan menyabet gelar juara pada piala Dunia 2018 lalu. dan setelah kembali ke MU Pogba pun di minta untuk meneruskan penampilan bagusnya pada skuat The Red Devil.

Masa depan Pogba di MU terus di spekulasikan seiring dengan keretakan hubungannya dengan Jose Mourinho. akan tetapi dia tetap bertahan hingga bursa transfer di tutup. dan pemain bintang Prancis tersebut masih memiliki Kontrak dengan Manchester United sampai dengan 2021, jadi dia masih pemain MU selama dia masih berseragam Manchester United dan akan berusaha untuk menghargai kontraknya yang bersisa tiga nusim lagi.

Membicarakan masalah kontrak, pogba pun mengatakan masih terikat kontrak selama tiga musim. memang selama ini ada hal hal kecil yang terjadi dengan sang pelatih Jose Mourinho. hubungan kami sebenarnya selalu sama yakni seperti pelatih dan pemain dan kami memiliki tujuan tujuan yang sama yaitu ingin menang di setiap pertandingan.

Selama anda tidak melihat saya memakai seragam Barcelona atau Juventus itu karena saya masih berada di Manchester United. memang akan selalu ada rumor rumor tentang diri saya jika terlihat ada sedikit keributan di sebuah klub yang kita pijak.

 

Baca Juga; Menunggu Pembuktian Diri Dari Pogba