Sudah Saatnya Untuk Rasford Mencari Club Baru

Sudah Saatnya Untuk Rasford Mencari Club Baru

Sudah Saatnya Untuk Rasford Mencari Club Baru

Pemain yang berposisi sebagai penyerang dati tim Manchester United, Marcus Rashford kembali bisa menunjukkan kwalitas dan juga potensinya di tim nasional Inggris, saat dirinya berhasil mencetak gol kemenangan timnas Inggris atas timnas Swiss. Tapi berbeda pada saat dia di klub yang saat ini di belanya, dia masih saja dikesampingkan oleh sang manager.

Marcus Rashford berhasil mencetak salah satu gol kemenangan timnas Inggris dalam laga uji coba saat melawan timnas Swiss di King Power Stadium markas dari tim asl Liga Premier Inggris, Leicester City, pada hari Rabu jam waktu setempat.

Ini merupakan gol keduanya secara beruntun ketika dia bermain bersama timnas ‘Tiga Singa’, setelah sebelumnya dia behasil bikin satu gol bagi timnas Inggris pada saat timnas Inggris kalah dengan skor 1-2 dari timnas Spanyol pada laga UEFA Nations League.

Di dalam dua pertandingan yang dia ikutin tersebut, Rashford selalu dimainkan sebagai penyerang tengah yang merupakan posisi asli dia saat bermain. Di saat partai lawan timnas Spanyol, pemain dari klub Manchester United tersebut diduetkan bersama dengan sang captain Harry Kane, lalu pada saat melawan timnas Swiss dia berdampingan bersama dengan pemain depan mantan klub Manchester United, Danny Welbeck.

Sudah Saatnya Untuk Rasford Mencari Club Baru

Pada saat membela timnas Inggris dengan melawan timnas Swiss, Rashford dinilai sangat bagus dan juga telah menunjukkan kemampuan terbaik dari dirinya pada saat berada di posisi tersebut. Namun saat ini yang menjadi persoalannya ialah ceritanya sangat berbeda jauh pada saat dia berada di klub.

Rashford saat ini lebih sering dimainkan oleh sang manajer Manchester United, Jose Mourinho di posisi sebagai penyerang sayap, untuk terus bisa mengakomodasi pemain serang tengah mereka yaitu Romelu Lukaku. Bahkan untuk berada di posisi tersebut, Rashford sampai saat ini juga belum pernah bisa bermain dengan penuh.

Penyerang berusia 20 tahun itu baru diberikan kesempatan tiga kali bermain di musim ini. Sekali dia diberikan kesempatan untuk menjadi penyerang tengah dan dua kali kesempatan menjadi penyerang sayap. Dia masuk sebagai pemain pengganti saat diturunkan sebagai penyerang sayap. Sementara pada saat ketika diturunkan menjadi penyerang tengah, Rashford jadi pemain starter namun dia tidak bermain penuh dan dia ditarik keluar di awal babak kedua.

Sementara menurut mantan pemain timnas Inggris dan juga klub Liverpool, Jamie Carragher kalau seharusnya sang pemain yang memiliki kemampuan dan juga kwalitas bagus tersebut seharusnya sudah harus bisa mencari klub yang memiliki jaminan bagi dirinya untuk bisa terus menjadi pemain yang bisa bermain reguler tanpa harus menjadi pemain pengganti atau menjadi pemain yang hanya bisa bermain setengah permain aja.

Rasford harus bisa menunjukkan kwalitas yang mempuni kepada sang manager yang saat ini hanya mau menggunakan kemampuan dari pemain veteran yang sudah mempunyai jaminan. Akan tetapi pemain yang satu ini memiliki kemampuan yang berbeda dari pemain depan muda lainnya. Jadi seharusnya sang manager bisa mengetahui kwalitas dan juga kemampuan dari pemainnya tersebut.

 

Baca Juga: Real Madrid Akan Memulai Kiprah Di Liga Champion

Real Madrid Akan Memulai Kiprah Di Liga Champion

Real Madrid Akan Memulai Kiprah Di Liga Champion

Real Madrid Akan Memulai Kiprah Di Liga Champion Pada 19 September 2018 Dengan Menjamu AS Roma

Real Madrid akan mempertahankan gelar juara Liga Champions sekaligus untuk mengejar gelar keempat secara beruntun. Pelatih Real Madrid, Julen Lopetegui pun sudah menyiapkan taktik baru untuk bisa meraih juara musim depan, bahkan dia pun sudah menyiapkan pemain andalannua yang akan dia daftarkan untuk fasegrup.

Los Blancos di prediksikan akan mudah lolos dari penyisihan grup , Real Madrid menempati grup G bersama dengan klub dari Italia AS Roma , Viktoroa Plzen dan CSKA Moskow, klub yang munkin akan menjegal langkah Real Madrid adalah AS Roma.

Real Madrid Akan Memulai Kiprah Di Liga Champion

 

Karena itu Madrid akan waspada terhadap tim kuat italia yang berhasil menembus semifinal Liga Champion pada musim kemarin, namun komposisi skuat di Liga Champion masih belum berubah, bahkan semua peserta yang terkait masalah pelanggaran FFP bisa menyertakan 26 pemain.

Rincian tersebut adalah peling tidak ada dua pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang dan ada delapan yang harus berstatus lokal yang akan berlatih di negara klub tersebut sejak mereka bermain di tingkat junior,jika klub hanya memiliki tujuh pemain lokal ,klub tersebut hanya bisa mendaftarkan 24 pemain saja.

Begitu pun selanjutnya jika klun hanya memiliki lima pemain lokal dan enam pemain lokal , bahkan klub tersebut hanya bisa mendaftarkan 22 pemain dan 23 pemain, setelah itu klub yang berhasil lolos penyisihan grup tersebut , maka mereka bisa melakukan tiga pergantian pemain untuk mengisi skuat.

Real Madrid akan memulai laga awalnya dengan menghapi klub dari italia, AS Roma pada 19 september 2018, Madrid akan berusaha untuk mengalahkan tim raksasa italia yang pada musim lalu berhasil sampai ke babak semifinal Liga Champion 2017-2018, Madrid akan menurunkan pemain andalannya untuk menhadapi AS Roma .

Berikutnya adalah daftar pemain Real Madrid untuk Liga Champion 2018-2019 :

Kiper: Keylor Navas, Thibaut Courtois, Kiko Casilla , Luca Zidane

Bek : Dani Carvajal,  Sergio Ramos, Raphael Varane, Nacho Fernandez, Alvaro Odriozola, Sergio Reguilon, Adrian Adri, Javier Sanchez, Sergio Lopez , Jesus Vallejo

Penyerang : Mariano Diaz, Karim Benzema , Cristo Ramon, Gonzalez Perez, Vinicius Junior , Lucas Vazquez.

Gelandang : Toni Kroos, Luka Modric, Gareth Bale, Casemiro, , Marcos Llorente, Marco Asensio, Isco Alarcon, Dani Ceballos, Jaime Seoane, Francisco Franchu ,Federico Valverde

 

Baca Juga: Performa Buruk Lini Belakang tim Manchester Biru

Performa Buruk Lini Belakang tim Manchester Biru

Performa Buruk Lini Belakang tim Manchester Biru

Performa Buruk Lini Belakang tim Manchester Biru

Tim asuhan Pep Guardiola, Manchester City telah bersusah payah untuk bisa menundukkan lawan mereka tim Newcastle United pada pertandingan yang baru saja mereka lakoni. Pada saat mereka melakukan penyerangan di lini depan sangat banyak peluang yang berhasil mereka ciptakan, namun pada barisan belakang The Citizens yang dimiliki oleh mereka masih banyak sekali kekurangan yang dimiliki.

Tim Manchester City berhasil menang dengan skor tipis 2-1 saat menjamu Newcastle United di kandang sendiri pada pekan keempat berjalannya liga Premier League Inggris. Dua gol yang berhasil diciptakan oleh Manchester Biru masing-masing berasal dari Raheem Sterling dan juga berasal dari Kyle Walker yang kemudian dibalas sekali oleh tim tamu melalui sepakan dari pemain mereka DeAndre Yedlin.

Bermain di depan pendukungnya sendiri, tim Manchester Biru bermain luar biasa dengan mendominasi jalannya pertandingan. Mereka berhasil melepaskan sebanyak 24 tendangan ke gawang lawan dan juga mempunyai 79% penguasaan bola berada di kaki para pemain Manchester Cty. Sementara bagi tim tamu, Newcastle United sendiri hanya mampu membuat sebanyak tiga kali tembakan tembakan ke gawang The Citizens, di mana salah satu peluang yang mereka miliki berhasil di konfersi menjadi gol untuk memperkecil selisih gol mereka.

 

Performa Buruk Lini Belakang tim Manchester Biru

Usai jalannya pertandingan, Pep Guardiola sebagai pelatih yang berpengalaman menggungkapkan bahwa dia sudah memprediksi akan hal seperti ini, kalau mereka akan sulit membangun serangan seperti biasanya. Memang sangat buruk saat melihat bagaimana cara para pemain belakang mereka dalam usaha untuk melakukan bertahan dar serangan balik sag lawan tapi secara keseluruhan mereka berhasil menciptakan peluang-peluang yang sudah cukup banyak dan juga yang penting mereka berhasil memegang kendali jalannya pertqandingan. Dalam menghadapi tim yang selalu berusaha mengincar untuk melakukan serangan balik dan juga peluang dari set piece saat pertandingan, yang menjadi kunci utamanya dan juga yang terpenting adalah selalu bermain dan juga harus tampil stabil selama pertandingan.

Gol-gol yang dihasilkan dalam laga tersebut seluruhnya merupakan hasil dari serangan yang terkait dengan para pemain wing back dari tim Manchester City. Selain Walker berhasil menciptakan gol penentu bagi tim, Benjamin Mendy juga adalah salah satu pemain yang berhasil memberikan assit atas gol yang diciptakan oleh Raheem Sterling. Di sisi lain, gol yang berhasil diciptakan oleh Newcastle United terjadi karena posisi yang dimiliki oleh Mendy tidak berada tepat pada posisinya, yang membuat Gabriel Jesus harus mundur jauh ke belakang untuk melakukan pertahanan bagi lini belakang.

“Benjamin Mendy adalah salah satu pemain sangat penting buat kami. Saat anda sedang mengalami cedera dalam jangka waktu yang cukup panjang, Anda pasti akan butuh waktu untuk kembali belajar lagi. Kyle akan terus berada di sini, pada musim keduanya, dia jauh lebih mengerti dan juga hari ini sudah banyak membantu dalam hal menyerang dan juga  dalam hal bertahan,” ungkap Pep kepada media massa.

 

Baca Juga: Paul Pogaba Masih Saja di Kaitkan dengan Barcelona

Paul Pogaba masih saja di kaitkan dengan Barcelona

Paul Pogaba Masih Saja di Kaitkan dengan Barcelona

Paul Pogaba masih saja di kaitkan dengan Barcelona

Paul Pogba kembali membicarakan rumor kepindahannya ke Barcelona akan tetapi gelandang manchester United tersebut masih terkait kontrak yang cukup lama. masa depan Pogba masih terus menjadi Spekulasi sepanjang musim panas ini.

Barcelona dan Juventus di kabarkan bersaing untuk mengeluarkan Pogba dari Old Trafod. isu transfer Pogba semakin kencang terdengar setelah pogba trlihat tidak akur dengan manajer Manchester United Jose Mourinho. dan belum lama ini terdengar Pogba yang sempat menolak menjamin masa depannya bersama Manchester United di musim depan.

Hanya berselang beberapa hari dengan kaitannya pada Barcelona, Pogba tidak bisa meredam Spekulasi tersebut dan mengatakan bukan aku yang berbicara. aku sedang berusaha meningkatkan kesehatan dan kebugaranku. maka aku terlambat kembali ke klub usai menjalani Piala Dunia 2018 lalu. agar aku bisa berusaha tampil sebaik mungkin untuk musim ini, tuturnya.

Paul Pogaba masih saja di kaitkan dengan Barcelona

Pogba sebenarnya belum menunjukkan penampilan bagus bersama Manchester United, maka ia di tuntut untuk membuktikan diri pada Skuat The Red Devils. karena pogba baru saja memetik kesuksesan besar bersama timnas Prancis. dengan menyabet gelar juara pada piala Dunia 2018 lalu. dan setelah kembali ke MU Pogba pun di minta untuk meneruskan penampilan bagusnya pada skuat The Red Devil.

Masa depan Pogba di MU terus di spekulasikan seiring dengan keretakan hubungannya dengan Jose Mourinho. akan tetapi dia tetap bertahan hingga bursa transfer di tutup. dan pemain bintang Prancis tersebut masih memiliki Kontrak dengan Manchester United sampai dengan 2021, jadi dia masih pemain MU selama dia masih berseragam Manchester United dan akan berusaha untuk menghargai kontraknya yang bersisa tiga nusim lagi.

Membicarakan masalah kontrak, pogba pun mengatakan masih terikat kontrak selama tiga musim. memang selama ini ada hal hal kecil yang terjadi dengan sang pelatih Jose Mourinho. hubungan kami sebenarnya selalu sama yakni seperti pelatih dan pemain dan kami memiliki tujuan tujuan yang sama yaitu ingin menang di setiap pertandingan.

Selama anda tidak melihat saya memakai seragam Barcelona atau Juventus itu karena saya masih berada di Manchester United. memang akan selalu ada rumor rumor tentang diri saya jika terlihat ada sedikit keributan di sebuah klub yang kita pijak.

 

Baca Juga; Menunggu Pembuktian Diri Dari Pogba

Menunggu Pembuktian Diri Dari Pogba

Menunggu Pembuktian Diri Dari Pogba

Menunggu Pembuktian Diri Dari Pogba

Pemain gelandang asal negara Prancis, Paul Pogba belum bisa menunjukkan diri tentang performa yang cukup bagus bersama tim dia saat ini Manchester United. Dia saat ini dituntut untuk bisa membuktikan bahwa dirinya layak untuk berada di skuat The Red Devils.

Pogba yang baru saja berhasil memetik sebuah kesuksesan yang cukup besar bersama dengan timnas Prancis. Dia behasil membawa gelar juara Piala Dunia bagi negaranya saat berlaga pada event terbesar Piala Dunia 2018 yang bisa menjadi buktinya.

Setelah berhasil kembali bergabung ke Manchester United yang merupakan tim pada masa dia muda dulu, saat ini Pogba diminta untuk bisa membawa penampilannya yang bagus selama berlaga di Piala Dunia bersama dengan timnas Prancis. Pogba sampai saat ini belum bisa menjawab semua tuntutan itu karena berasal dari hasil dua kekalahan yangb telah diterima oleh tim The Red Devil sampai saat ini dan juga dua kemenangan di pekan-pekan awal laga Liga Premier Inggris yang sudah mereka mainkan.

 

Menunggu Pembuktian Diri Dari Pogba

Mengenai masa depan Paul Pogba di Manchester United belakangana ini terus menjadi sebuah spekulasi karena seiring dengan rumor yang berkembang mengenai keretakan hubungannya dengan sang pelatih, Jose Mourinho. Tapi, dia memilih untuk tetap bertahan hingga bursa transfer musim panas ini ditutup.

Mantan pemain lini serang Arsenal, Ian Wright, menegaskan bahwa sang pemain Paul Pogba saat ini masih harus bisa membuktikan lebih banyak hal lagi pada laga-laga selanjutnya di Liga Premier Inggris. Oleh karena hal itulah, dia saat ini sudah dituntut untuk bisa tampil lebih konsisten lagi.

“Dia merupakan salah satu pemain yang hebat dan juga dia merupakan salah satu pemain yang berhasil membawa negaranya meraih juara Piala Dunia. Dia saat ini sudah harus kembali dan juga harus kembali membuktikan dirinya kepada semuanya bahwa memang dia lah orangnya. Tapi, andai kalau Paul Pogba harus pergi di bulan Januari, dan dia melihat kembali kepada CV-nya sendiri di pentas Premier League, apakah anda semua akan bilang bahwa dia merupakan pemain yang brilian di sini? Dia masih sendiri harus lebih banyak membuktikan diri,” kata Wright.

“Saya pikir dia merupakan salah satu pemain yang cukup fantastis, bahwa citra yang dia ciptakan di dalam event Piala Dunia 2018 sudah sungguh cukup brilian. Tapi pada saat yang bersamaan pula, di Premier League sendiri dia belum bisa untuk tampil bagus, belum cukup konsisten pada performanya sendiri.”

“Kembali ke dalam liga dengan berhasil membawa medali Piala Dunia membuat dirinya merasa bahwa dirinya akan lebih aman di bandingkan terdahulu namun semua hal itu tidak sesuai dengan yang diharapkannya, dia pasti berpikir bahwa: ‘saya saat ini sudah lebih besar dari ini pada saat sekarang.’. Kita tidak harus melihat sesuatu hal lebih dari dirinya dan apa yang telah bisa dia lakukan,” dia menambahkannya.

Baca Juga: Olivier Giroud Akhirnya Bisa Berhasil Mengakhiri Puasa Golnya